Gadget  

Jet Tempur India vs Pakistan: Video Game Arma 3 Mengejutkan

Jet Tempur India vs Pakistan: Video Game Arma 3 Mengejutkan
Jet Tempur India vs Pakistan: Video Game Arma 3 Mengejutkan

Beredarnya sejumlah video di media sosial yang menampilkan jet tempur ditembak jatuh telah menimbulkan keresahan di kalangan netizen. Banyak yang mengira video tersebut berkaitan dengan konflik India-Pakistan. Namun, kenyataannya, video-video tersebut adalah hoaks.

Video-video yang viral berasal dari game simulasi Arma 3. Dua jenis video beredar; satu mengklaim Angkatan Udara Pakistan (PAF) menembak jatuh jet tempur Rafale milik Angkatan Udara India (IAF), bahkan menyebutkan serangan terhadap enam jet IAF setelah Operasi Sindoor. Video lainnya menampilkan klaim serupa dari pihak India, yang disebut-sebut menghancurkan jet tempur JF-17 Thunder milik Pakistan.

Hoaks Video Jet Tempur di Media Sosial

Video-video hoaks ini telah menyebar luas di Facebook dan X (sebelumnya Twitter), menimbulkan kehebohan. Meta telah menghapus beberapa video dari Facebook, karena dinilai sebagai informasi palsu dan mengandung konten sadis.

Salah satu video yang dihapus menampilkan narasi mengenai jatuhnya jet tempur Rafale. Video lain menampilkan narasi mengenai jatuhnya jet tempur JF-17 Thunder. Kedua video tersebut, dan beberapa lainnya, telah diidentifikasi sebagai cuplikan dari game Arma 3.

Arma 3 adalah game simulasi open-world tactical shooter yang dikembangkan oleh Bohemia Interactive. Game ini telah rilis sejak tahun 2013 dan sebelumnya juga pernah digunakan untuk menyebarkan hoaks terkait konflik Rusia-Ukraina pada tahun 2022.

Tanggapan Pihak Pengembang dan Verifikasi Informasi

Meskipun banyak netizen yang menyadari kebohongan video tersebut, pihak pengembang Arma 3 belum memberikan pernyataan resmi terkait penggunaan game mereka untuk menyebarkan informasi palsu ini. Berbeda dengan tahun 2022, dimana mereka mengeluarkan pernyataan peringatan.

Beberapa video lain yang juga terbukti hoaks menampilkan narasi ‘Pakistan dihujani rudal India’ dengan tagar #OperationSindoor dan ‘Kejadian setelah pemboman’. Video pertama sebenarnya adalah rekaman serangan rudal Iran ke Israel tahun 2024, sementara video kedua adalah kejadian di Gaza beberapa waktu lalu.

Propaganda dan Misinformasi dalam Konflik India-Pakistan

Deutsche Welle (DW) melaporkan bahwa baik India maupun Pakistan sama-sama menyebarkan misinformasi untuk kepentingan propaganda masing-masing. Salah satu contohnya adalah video yang menampilkan jet tempur rusak terbakar, yang diklaim sebagai jet tempur Rafale milik India.

Faktanya, video tersebut adalah rekaman jatuhnya jet tempur Mirage 5 milik India dalam latihan di Punjab beberapa waktu lalu. Kejadian ini telah diberitakan oleh media India seperti India TV dan The Economic Times.

Ketegangan antara India dan Pakistan meningkat tajam setelah serangan terhadap wisatawan India di Pahalgam yang diduga dilakukan oleh kelompok milisi. India menuduh Pakistan terlibat, namun Pakistan membantah tuduhan tersebut.

Sebagai respons, militer India melancarkan serangan rudal ke enam lokasi di wilayah Pakistan, termasuk Bahawalpur, Muridke, Bagh, Muzaffarabad, dan Kotli.

Kesimpulannya, penting untuk selalu memverifikasi informasi dari berbagai sumber sebelum mempercayainya dan menyebarkannya lebih lanjut. Penyebaran informasi palsu dapat menimbulkan keresahan dan memperkeruh situasi, terutama dalam konteks konflik internasional seperti yang terjadi antara India dan Pakistan.

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya literasi media dan kewaspadaan terhadap informasi yang beredar di media sosial. Perlu kecermatan dan kehati-hatian agar tidak menjadi korban atau penyebar hoaks.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *