Jangan sembarangan membagikan foto iris mata Anda. Ini peringatan penting di era digital saat ini, mengingat potensi penyalahgunaan yang bisa berakibat fatal, bahkan hingga saldo rekening Anda ludes.
Biometrik, termasuk data iris mata, kini digunakan luas untuk akses berbagai layanan, termasuk perbankan. Pakar keamanan siber Alfons Tanujaya dari Vaksincom mengingatkan akan bahaya ini dalam wawancara dengan detikINET, Sabtu (3/5/2025).
Bahaya Penyebaran Foto Iris Mata
Alfons menekankan betapa berbahayanya menyebarkan foto iris mata. Jangan pernah membagikannya tanpa mengetahui secara pasti keamanan pengelola datanya.
Ia mencontohkan platform world.id besutan Sam Altman yang bertujuan membedakan manusia dengan bot. Meskipun manfaatnya besar, risiko keamanan tetap perlu diperhatikan.
World.id: Manfaat dan Risiko
Alfons mendukung world.id karena manfaatnya yang signifikan melebihi risikonya. Platform ini bertujuan untuk memberikan identitas digital unik yang sulit dipalsukan kepada setiap individu.
Dengan demikian, world.id dapat mencegah berbagai penipuan digital, seperti penggunaan bot dalam pembelian tiket konser atau pembuatan akun palsu di media sosial.
Keunggulan lainnya adalah pencegahan pembuatan dokumen palsu seperti SIM, KTP, atau paspor ganda. Sistem pengenalan wajah dan iris yang akurat akan membantu mengidentifikasi pemalsuan identitas.
Manfaat World.id
- Menciptakan sistem pembelian tiket konser yang lebih adil dan bebas dari bot.
- Mengurangi aktivitas buzzer di media sosial karena kesulitan membuat banyak akun palsu.
- Mencegah penyalahgunaan identitas untuk membuat dokumen palsu karena data iris dan wajah hanya satu dan unik bagi setiap individu.
Namun, Alfons mengakui risiko yang melekat pada pengelolaan data biometrik dalam skala besar. Jika pengelola data tidak bertanggung jawab atau terjadi kebocoran data, konsekuensinya sangat berbahaya.
Ia sendiri telah mengikuti proses pemindaian iris dan menilai prosesnya cukup transparan. Namun, pengawasan yang ketat dari berbagai lembaga tetap penting untuk mencegah penyalahgunaan.
Perbandingan Risiko dan Manfaat: Belajar dari Google dan Lainnya
Alfons menambahkan bahwa lembaga yang mengelola data akan mengalami kerugian besar jika menyalahgunakan data pengguna. Orang-orang akan berhenti menggunakan layanan tersebut.
Ia mencontohkan Google Maps, yang menyimpan data lokasi pengguna yang berpotensi disalahgunakan, namun tetap banyak digunakan karena manfaatnya jauh lebih besar daripada risikonya.
Hal serupa berlaku untuk platform digital lain seperti Meta dan Microsoft. Meskipun ada risiko penyalahgunaan data, manfaatnya umumnya masih lebih besar bagi pengguna. Perusahaan-perusahaan besar ini akan sangat berhati-hati dalam mengelola data karena reputasi dan keuntungan mereka bergantung padanya.
Kesimpulannya, hati-hati dalam membagikan foto iris mata Anda. Meskipun teknologi biometrik menawarkan banyak manfaat, risiko penyalahgunaan data tetap ada dan perlu diwaspadai. Pertimbangkan selalu konsekuensi sebelum berbagi data sensitif, dan perhatikan reputasi dan keamanan platform yang mengelola data Anda.