iTips  

Rahasia Mengetahui Kondisi Baterai Xiaomi Tanpa Aplikasi Tambahan

Kesehatan baterai ponsel pintar, khususnya Xiaomi, menjadi perhatian penting bagi para pengguna. Baterai yang sehat memastikan performa optimal dan umur pakai ponsel yang panjang. Mengetahui kondisi kesehatan baterai secara berkala membantu kita mengantisipasi penggantian baterai sebelum terjadi masalah signifikan.

Untungnya, mengecek kesehatan baterai Xiaomi dapat dilakukan tanpa perlu aplikasi tambahan. Metode ini memanfaatkan fitur bawaan sistem operasi MIUI, khususnya melalui laporan bug (bug report). Selain mengetahui persentase kesehatan, metode ini juga memberikan informasi lebih detail terkait penggunaan baterai.

Cara Cek Kesehatan Baterai Xiaomi

Berikut langkah-langkah detail untuk mengecek kesehatan baterai Xiaomi menggunakan metode bug report, seperti dirangkum dari berbagai sumber:

  1. Buka menu Setelan (Settings) > Tentang Ponsel (About Phone) > Semua Spesifikasi (All Specifications).
  2. Tap beberapa kali pada bagian CPU. Tindakan ini akan memicu pembuatan laporan bug.
  3. Ketuk “Terima” pada pop-up Kebijakan Privasi (Privacy Policy) untuk menyimpan log program. Proses pembuatan laporan bug akan berjalan, dan ini membutuhkan beberapa saat.
  4. Setelah proses selesai, sebuah notifikasi akan muncul di bilah notifikasi. Ketuk notifikasi tersebut untuk mengunduh file zip laporan bug.
  5. Buka aplikasi File Manager di ponsel Xiaomi. Cari lokasi penyimpanan file: Penyimpanan Internal > MIUI > debug log.
  6. Temukan file zip laporan bug (biasanya bernama ‘bugreport’). Ekstrak file tersebut. Di dalam file zip ini, Anda akan menemukan file zip tambahan. Ekstrak juga file zip tersebut.
  7. Buka file bug report yang telah diekstrak. Cari kode ‘healthd’. Kode ini akan disertai dengan nilai ‘fc’ yang menunjukkan kapasitas baterai yang tersisa.

Contohnya, jika Anda menemukan ‘fc=4231000’, maka kapasitas baterai saat ini adalah 4231 mAh. Jika kapasitas baterai awal ponsel Anda adalah 4500 mAh, maka persentase kesehatan baterainya adalah: (4231 mAh / 4500 mAh) x 100% = 94%.

Perlu diingat bahwa metode ini mungkin sedikit berbeda tergantung versi MIUI yang terpasang di ponsel Anda. Metode ini umumnya efektif pada MIUI 13 ke atas, tetapi mungkin ada perbedaan kecil pada versi yang lebih lama atau tipe ponsel yang berbeda.

Penjelasan Kode dan Kondisi Kesehatan Baterai

Kode ‘fc’ yang ditemukan dalam laporan bug ‘healthd’ menunjukkan kapasitas baterai dalam mAh. Nilai ini kemudian dapat dibandingkan dengan kapasitas baterai nominal untuk menghitung persentase kesehatan baterai. Semakin tinggi nilai ‘fc’, semakin baik kesehatan baterai.

Selain nilai ‘fc’, laporan bug juga mungkin berisi informasi lain yang relevan, seperti suhu baterai, siklus pengisian daya, dan data penggunaan baterai secara keseluruhan. Informasi ini dapat membantu Anda memahami lebih baik kondisi baterai dan kebiasaan penggunaan ponsel Anda.

Jika persentase kesehatan baterai sudah berada di bawah 80%, disarankan untuk mulai mempertimbangkan penggantian baterai. Baterai yang sudah aus dapat mempengaruhi performa ponsel, menyebabkan penurunan performa, dan bahkan potensi masalah keamanan.

Cara Memaksimalkan Kesehatan Baterai Xiaomi

Berikut beberapa tips untuk memperpanjang usia pakai dan menjaga kesehatan baterai ponsel Xiaomi Anda:

1. Aktifkan Fitur Baterai Adaptif

Fitur ini mempelajari pola penggunaan Anda dan mengoptimalkan konsumsi daya berdasarkan aplikasi yang sering digunakan. Akses fitur ini melalui Setelan > Baterai > Baterai Adaptif (atau Pengoptimalan Baterai).

2. Gunakan Mode Hemat Baterai

Mode hemat daya membatasi kinerja sistem dan mengurangi aktivitas latar belakang, sehingga menghemat daya baterai. Aktifkan melalui Setelan > Baterai > Penghemat Baterai. Anda juga bisa mengatur agar mode ini aktif otomatis saat baterai mencapai persentase tertentu.

3. Sesuaikan Pengaturan Layar

Layar adalah komponen yang paling boros daya. Kurangi kecerahan layar, aktifkan mode gelap (dark mode) jika tersedia, dan atur waktu mati layar secara otomatis untuk menghemat daya.

4. Kelola Penggunaan Baterai Aplikasi

Beberapa aplikasi bisa sangat boros baterai. Periksa penggunaan baterai aplikasi melalui Setelan > Baterai > Penggunaan Baterai. Hapus aplikasi yang tidak digunakan dan batasi aktivitas latar belakang aplikasi yang jarang dipakai.

5. Nonaktifkan Koneksi yang Tidak Diperlukan

Matikan Bluetooth, Wi-Fi, dan GPS ketika tidak digunakan. Koneksi ini dapat menghabiskan banyak daya baterai, terutama jika aktif secara terus-menerus di latar belakang.

6. Batasi Notifikasi Aplikasi

Notifikasi push dapat menghabiskan daya baterai. Atur pengaturan notifikasi untuk setiap aplikasi agar hanya menerima notifikasi penting melalui Setelan > Aplikasi & Notifikasi > Lihat semua aplikasi.

7. Perbarui ke Versi Android Terbaru

Pembaruan sistem seringkali menyertakan optimasi baterai dan perbaikan bug yang dapat meningkatkan masa pakai baterai. Periksa pembaruan secara berkala melalui Setelan > Sistem > Pembaruan Sistem.

Ingat, metode pengecekan kesehatan baterai dan tips pengoptimalannya mungkin sedikit berbeda tergantung model dan versi MIUI yang digunakan. Selalu referensikan manual pengguna ponsel Anda atau situs resmi Xiaomi untuk informasi yang lebih spesifik.

Dengan memahami cara mengecek dan mengoptimalkan kesehatan baterai, Anda dapat memastikan ponsel Xiaomi Anda tetap bekerja optimal dan tahan lama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *