iTech  

Snapdragon X: Tantangan Baru di Persaingan Chipset Asia Tenggara

Qualcomm, perusahaan semikonduktor terkemuka asal Amerika Serikat, kembali berinovasi dengan meluncurkan seri Snapdragon X, prosesor terbaru untuk laptop kelas menengah. Peluncuran ini diumumkan di Southeast Asia (SEA) Summit 2025 di Singapura, menandai langkah besar Qualcomm dalam merevolusi pasar laptop, khususnya di Asia Tenggara.

Seri Snapdragon X terdiri dari tiga prosesor: Snapdragon X untuk kelas menengah, Snapdragon X Plus untuk kelas high-end, dan Snapdragon X Elite untuk kelas flagship. Ketiga prosesor ini dirancang untuk menghadirkan performa tinggi, efisiensi daya yang luar biasa, dan kemampuan AI yang canggih.

Keunggulan utama Snapdragon X Series terletak pada kombinasi ideal antara performa, efisiensi daya, dan kemampuan AI. Snapdragon X misalnya, dibekali CPU Qualcomm Oryon delapan inti dengan kecepatan hingga 3 GHz dan Neural Processing Unit (NPU) berkemampuan hingga 45 TOPS. Ini memungkinkan pemrosesan AI yang cepat dan responsif, bahkan tanpa koneksi internet.

Kemampuan NPU 45 TOPS pada Snapdragon X memungkinkan laptop untuk menjalankan model AI secara lokal, seperti Copilot+ PC untuk laptop Windows kelas menengah. Ini berarti pengguna dapat mengakses aplikasi Generative AI (Gen AI) secara lancar tanpa ketergantungan pada koneksi internet yang stabil. Pengguna dapat merasakan pengalaman penggunaan Gen AI yang lebih cepat dan efisien.

Efisiensi energi juga menjadi fokus utama Snapdragon X. Tes menunjukkan bahwa kinerja CPU Snapdragon X 163 persen lebih cepat daripada kompetitor dengan daya yang sama dalam single core, dan kinerja ISO membutuhkan daya 168 persen lebih sedikit. Hasilnya, Snapdragon X mampu menghemat daya baterai hingga 160 persen lebih efisien.

Fokus Pasar di Asia Tenggara, Terutama Indonesia

Qualcomm secara spesifik menargetkan Asia Tenggara sebagai pasar utama untuk laptop Windows berbasis Snapdragon X. Pertumbuhan ekonomi yang pesat dan adopsi teknologi yang tinggi di kawasan ini menjadi alasan utama. Indonesia, khususnya, diidentifikasi sebagai pasar dengan pertumbuhan tercepat dalam adopsi Gen AI dan laptop AI.

Kedar Kondap, SVP and GM Compute and Gaming Qualcomm, menekankan komitmen Qualcomm terhadap pasar Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan partisipasi media Indonesia yang signifikan dalam Snapdragon SEA Summit, dan rencana untuk mengadakan acara serupa di Indonesia di masa mendatang. Qualcomm juga berinvestasi dalam pengembangan ekosistem developer di Indonesia melalui Qualcomm AI Hub.

Kerjasama dengan OEM terkemuka seperti Asus, Lenovo, Dell, HP, dan Acer memastikan ketersediaan laptop berbasis Snapdragon X di pasar. Laptop-laptop ini, yang dibanderol sekitar 600 dolar AS, akan menyasar segmen pasar menengah. Salah satu contohnya adalah laptop Asus yang berbobot kurang dari 1 kg, membuktikan kemampuan Snapdragon X untuk menciptakan laptop yang ringan namun tetap bertenaga.

Mengatasi Keraguan Terkait Kompatibilitas

Meskipun antusiasme pasar tinggi, masih ada kekhawatiran terkait kompatibilitas aplikasi. Snapdragon X menggunakan arsitektur ARM, berbeda dengan arsitektur x86/x64 yang umum digunakan pada laptop berbasis Intel dan AMD. Namun, Qualcomm meyakinkan bahwa kekhawatiran ini sudah berkurang secara signifikan.

Lebih dari 450 aplikasi Windows native ARM kini telah tersedia, termasuk aplikasi-aplikasi populer seperti Microsoft Edge, Chrome, dan beberapa aplikasi Adobe. Microsoft juga melaporkan bahwa 90 persen aplikasi yang sering digunakan pengguna Windows sudah memiliki versi native ARM. Untuk aplikasi non-native, emulator Microsoft Prism mampu menjalankan aplikasi x86/x64 dengan baik.

Qualcomm juga aktif mendorong developer untuk membuat aplikasi native ARM yang memanfaatkan kemampuan NPU Snapdragon X. Hal ini ditunjukkan dengan demo aplikasi seperti Moises Live dan Luminar Neo yang dapat berjalan optimal di platform ini. Dengan peningkatan kompatibilitas dan kemampuan AI yang canggih, Snapdragon X siap menjadi solusi prosesor laptop yang inovatif dan efisien.

Secara keseluruhan, peluncuran Snapdragon X Series menandai babak baru dalam teknologi prosesor laptop. Dengan fokus pada performa, efisiensi daya, kemampuan AI, dan strategi pemasaran yang terarah, Qualcomm optimistis dapat merebut pasar laptop kelas menengah di Asia Tenggara, khususnya Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *