iTech  

Rahasia Tumbuhan Saat Gerhana: Reaksi Menakjubkan Terhadap Matahari

Rahasia Tumbuhan Saat Gerhana: Reaksi Menakjubkan Terhadap Matahari
Rahasia Tumbuhan Saat Gerhana: Reaksi Menakjubkan Terhadap Matahari

Siklus siang dan malam di Bumi mempengaruhi kehidupan miliaran organisme. Gerhana matahari, misalnya, diketahui menyebabkan perubahan perilaku pada hewan. Namun, bagaimana dampaknya pada tumbuhan? Pertanyaan inilah yang dijawab oleh sebuah studi terbaru.

Penelitian yang dilakukan di hutan Dolomit, Italia, selama gerhana matahari, berhasil mengungkap respons unik pohon cemara terhadap fenomena alam tersebut.

Pepohonan Merespons Gerhana Matahari Secara Kolektif

Studi yang diterbitkan dalam jurnal *Royal Society Open Science* ini dipimpin oleh Profesor Alessandro Chiolerio dan Profesor Monica Gagliano. Mereka menemukan bukti bahwa pohon cemara tidak hanya bereaksi terhadap gerhana, tetapi juga mengantisipasinya berjam-jam sebelumnya.

Para peneliti memantau impuls bioelektrik pohon cemara menggunakan sensor khusus. Hasilnya menunjukkan sinkronisasi sinyal biolistrik antar pohon selama gerhana.

Penemuan ini menunjukkan kompleksitas perilaku tanaman dan peran aktif mereka dalam ekosistem.

Meneliti Aktivitas Listrik Pohon Selama Gerhana

Studi ini berfokus pada aktivitas listrik pohon, yang dikenal sebagai ‘elektrom’. Aktivitas ini dihasilkan oleh pergerakan ion melintasi membran sel.

Para peneliti memasang sensor pada tiga pohon cemara ( *Picea abies*) dengan usia berbeda dan lima tunggul pohon di hutan Costa Bocche.

Sensor tersebut merekam potensi bioelektrik, yaitu perbedaan tegangan di seluruh membran sel.

Pengukuran dilakukan selama gerhana matahari parsial yang berlangsung satu jam pada 25 Oktober 2022.

Hasilnya menunjukkan sinkronisasi aktivitas listrik yang signifikan antar pohon, baik sebelum maupun selama gerhana.

Pohon yang lebih tua menunjukkan respons yang lebih jelas, menandakan kemampuan antisipasi yang lebih baik, mirip dengan respons terhadap perubahan musim.

Studi ini juga mendeteksi gelombang biolistrik yang merambat antar pohon, menunjukkan potensi transfer “pengetahuan ekologis” dari pohon tua ke pohon muda.

Tunggul pohon juga menunjukkan perubahan respons biolistrik, meski kurang signifikan, mengindikasikan tanda-tanda kehidupan yang masih ada.

Pemodelan komputer dan analisis canggih, termasuk teori medan kuantum, mendukung temuan eksperimen, memperkuat adanya korelasi aktivitas biolistrik antar pohon.

Implikasi Temuan untuk Pemahaman Ekosistem Hutan

Temuan ini selaras dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan interkoneksi yang kuat antar pohon dalam ekosistem hutan.

Interaksi ini kemungkinan besar berpengaruh pada ketahanan, keanekaragaman hayati, dan fungsi keseluruhan ekosistem hutan.

Studi ini menekankan pentingnya melindungi hutan tua, yang berperan sebagai pusat pengetahuan ekologis dan ketahanan ekosistem.

Pemahaman yang lebih mendalam tentang komunikasi dan interaksi antar pohon dapat membantu upaya konservasi dan pengelolaan hutan yang lebih efektif.

Kesimpulannya, penelitian ini memberikan wawasan baru tentang respons tumbuhan terhadap peristiwa alam seperti gerhana matahari, menunjukkan kompleksitas dan interkonektivitas yang luar biasa dalam ekosistem hutan. Lebih lanjut, penelitian ini menyoroti pentingnya melestarikan hutan tua sebagai aset berharga yang menyimpan pengetahuan ekologis yang tak ternilai harganya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *