Putri bungsu Bill Gates dan Melinda French Gates, Phoebe Gates, baru-baru ini secara tidak langsung mengungkap bahwa ayahnya didiagnosis mengidap sindrom Asperger. Pengakuan ini terlontar dalam podcast Call Her Daddy, ketika Phoebe bercerita tentang pengalaman membawa kencan ke rumah dan bertemu sang ayah.
Meskipun Bill Gates sendiri belum pernah secara terbuka menyatakan hal tersebut, pernyataan Phoebe memberikan konteks baru terhadap perilaku dan kepribadian pendiri Microsoft ini.
Phoebe Gates Ungkap Diagnosis Asperger Ayahnya
Dalam podcast tersebut, Phoebe menggambarkan ayahnya sebagai sosok yang cukup canggung secara sosial. Ia menganggap kelucuan dalam hal tersebut, mengatakan bahwa ayahnya menderita sindrom Asperger.
Pernyataan Phoebe ini menarik perhatian publik, mengingat Bill Gates selama ini belum pernah secara resmi membahas kondisi medisnya tersebut.
Sindrom Asperger dan Gangguan Spektrum Autisme (ASD)
Sindrom Asperger, yang kini digolongkan sebagai bagian dari Gangguan Spektrum Autisme (ASD), ditandai dengan beberapa ciri khas.
Individu dengan ASD mungkin mengalami kesulitan dalam interaksi sosial, komunikasi, serta menunjukkan minat obsesif dan perilaku yang berulang.
Bill Gates dan Pengakuannya dalam Memoar
Dalam memoarnya, *Source Code*, yang dirilis tahun 2025, Bill Gates menyatakan bahwa jika ia tumbuh di era sekarang, ia mungkin akan didiagnosis dengan ASD.
Ia menjelaskan bahwa pemahaman mengenai perbedaan cara otak memproses informasi belum begitu luas pada masa kecilnya.
Ia juga mengakui bahwa dirinya selalu menyadari perbedaannya dengan teman sebaya, terutama dalam hal energi dan intensitasnya.
Hal ini menyebabkan kebingungan dan reaksi yang beragam dari lingkungan sekitarnya, termasuk kesulitan dalam bersosialisasi.
Pengakuan ini memperkuat pernyataan Phoebe dan memberikan wawasan lebih dalam tentang perjalanan hidup dan kepribadian Bill Gates.
Tantangan Masa Kecil dan Diagnosis ASD
Bill Gates menuturkan bahwa orang tuanya kesulitan memahami mengapa ia begitu terobsesi dengan proyek-proyek tertentu, seringkali melewatkan isyarat sosial, dan terkadang bersikap kasar atau tidak pantas tanpa menyadari dampaknya pada orang lain.
Tes formal untuk ASD baru diperkenalkan pada tahun 1980-an, saat Bill Gates sudah berusia dewasa. Hal ini menjelaskan mengapa diagnosis tersebut tidak diberikan kepadanya saat masih kecil.
Kesimpulannya, pernyataan Phoebe Gates memberikan pemahaman lebih mendalam tentang kepribadian dan perjalanan hidup Bill Gates. Walaupun belum pernah diungkapkan secara langsung oleh Bill Gates sendiri, pengakuan putrinya ini menyoroti pentingnya pemahaman dan penerimaan terhadap perbedaan dalam spektrum autisme.
Pernyataan ini juga menyiratkan bahwa perbedaan yang dialami Bill Gates selama masa kecilnya, yang mungkin terkait dengan ASD, telah membentuk karakter dan cara berpikirnya dalam membangun kerajaan bisnisnya.