iTech  

Jutaan Pengguna Eropa Tinggalkan X, Klub Bola Kevin Diks Ikut

Jutaan Pengguna Eropa Tinggalkan X, Klub Bola Kevin Diks Ikut
Jutaan Pengguna Eropa Tinggalkan X, Klub Bola Kevin Diks Ikut

Platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, mengalami penurunan pengguna yang signifikan di Uni Eropa dalam lima bulan terakhir. Data terbaru menunjukkan penurunan hingga 11 juta pengguna aktif bulanan di wilayah tersebut.

Penurunan ini merupakan kabar buruk bagi perusahaan yang diakuisisi Elon Musk pada tahun 2022. Sebelum akuisisi, X memiliki basis pengguna di Uni Eropa yang melampaui 100 juta. Kini, jumlah pengguna aktif bulanan hanya mencapai 94,8 juta.

Penurunan Pengguna Terbesar di Prancis dan Beberapa Negara Eropa

Penurunan pengguna X paling drastis terjadi di Prancis. Negara ini kehilangan lebih dari 2,7 juta pengguna aktif bulanan, turun dari 20,1 juta menjadi 17,4 juta.

Penurunan serupa juga terjadi di beberapa negara Eropa lainnya. Polandia mengalami penurunan hampir dua juta pengguna, Jerman sekitar 1,5 juta, dan Spanyol lebih dari satu juta pengguna.

Bahkan negara-negara kecil seperti Luksemburg dan Lithuania juga mengalami penurunan signifikan, masing-masing kehilangan seperempat pengguna aktifnya.

Dampak Perubahan Nama dan Algoritma X

Perubahan nama dari Twitter menjadi X, bersamaan dengan perubahan algoritma platform, diduga menjadi salah satu faktor penyebab penurunan pengguna.

Beberapa pihak menilai algoritma X yang baru kurang efektif dan tidak sesuai dengan preferensi pengguna di Uni Eropa. Hal ini menyebabkan pengguna beralih ke platform media sosial lain.

Borussia Mönchengladbach, klub sepak bola Jerman yang baru-baru ini merekrut pemain Timnas Indonesia Kevin Diks, bahkan telah mengumumkan penghentian aktivitasnya di platform X.

Transparansi Data dan Regulasi Uni Eropa

Data penurunan pengguna X ini diperoleh dari laporan rutin platform yang ditujukan untuk memenuhi Undang-Undang Layanan Digital (DSA) Uni Eropa.

DSA mewajibkan platform digital untuk transparan dan membagikan informasi pengguna aktif bulanan secara berkala. Laporan ini menunjukkan penurunan pengguna X di Uni Eropa lebih dari 10,5% sejak Oktober 2024.

Meskipun penyebab pasti penurunan pengguna X belum sepenuhnya terungkap, data yang transparan ini memungkinkan analisis lebih lanjut dan potensi penyesuaian strategi platform untuk menarik kembali pengguna yang hilang.

Ke depan, akan menarik untuk melihat bagaimana X akan merespon penurunan pengguna yang signifikan ini dan strategi apa yang akan diterapkan untuk meningkatkan kembali jumlah pengguna di Uni Eropa. Perubahan algoritma dan pendekatan yang lebih responsif terhadap kebutuhan pengguna Eropa mungkin menjadi kunci keberhasilan.

Secara keseluruhan, penurunan pengguna X di Uni Eropa menyoroti pentingnya pemahaman yang mendalam tentang preferensi pengguna dan kepatuhan terhadap regulasi digital yang berlaku. Hal ini juga memberikan pelajaran berharga bagi platform media sosial lainnya agar tetap relevan dan mempertahankan basis penggunanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *