Jensen Huang, CEO Nvidia, baru-baru ini menerima kenaikan gaji pertama dalam satu dekade. Kenaikan ini seiring dengan kesuksesan Nvidia yang menjadi perusahaan chip terdepan di dunia.
Sukses Nvidia didorong oleh melonjaknya permintaan chip GPU yang menjadi tulang punggung perkembangan kecerdasan buatan (AI). Hal ini turut meningkatkan kekayaan Huang secara signifikan, baik dari gaji maupun kepemilikan sahamnya di perusahaan.
Gaji Fantastis CEO Nvidia Melonjak Tajam
Berdasarkan laporan yang diajukan ke U.S. Securities and Exchange Commission (SEC), gaji pokok Huang meningkat 49% pada tahun 2025 menjadi US$ 1,5 juta (sekitar Rp 24,6 miliar).
Selain itu, uang tunjangan variabelnya juga naik 50% menjadi US$ 1 juta. Bonus sahamnya pun meningkat pesat mencapai US$ 38,8 juta.
Total kompensasi yang diterima Huang mencapai angka fantastis, yaitu US$ 49,9 juta (sekitar Rp 821 miliar). Komite kompensasi Nvidia menyatakan kenaikan ini selaras dengan standar gaji eksekutif lainnya di perusahaan.
Kekayaan Huang yang Menggunung
Namun, pendapatan Huang tidak hanya berasal dari gaji. Pria berusia 62 tahun ini memiliki 3,5% saham Nvidia, yang nilainya diperkirakan mencapai US$ 94 miliar.
Kepemilikan saham ini menjadi sumber kekayaan utama Huang, jauh melampaui pendapatan tahunannya. Ini menunjukkan betapa besar pengaruhnya terhadap keberhasilan Nvidia.
Selain gaji dan bonus saham, Huang juga menerima kompensasi lain berupa biaya keamanan dan konsultasi tempat tinggal sebesar US$ 3,5 juta, serta biaya layanan pengemudi.
Nvidia di Puncak Kejayaannya
Keberhasilan Nvidia tidak terlepas dari peran GPU-nya yang mendominasi pasar AI. GPU Nvidia menjadi pilihan utama untuk melatih dan menjalankan berbagai model AI terkemuka.
Hal ini mendorong nilai perusahaan melonjak hingga mencapai valuasi US$ 2,7 triliun, menjadikannya salah satu perusahaan paling berharga di dunia.
Pertumbuhan Nvidia sangat signifikan. Nilai sahamnya naik sembilan kali lipat antara akhir 2022 hingga akhir 2024. Pendapatan perusahaan pada tahun fiskal 2025 pun melonjak 114% menjadi US$ 130,5 miliar.
Kenaikan pesat ini menunjukkan dominasi Nvidia di industri chip dan prospek cerah di masa depan, terutama di sektor AI yang terus berkembang pesat.
Sukses luar biasa Nvidia ini tentu saja berdampak positif pada kompensasi CEO-nya, Jensen Huang. Kenaikan gajinya mencerminkan kontribusi besarnya dalam memimpin perusahaan menuju puncak kesuksesan.
Meskipun angka tersebut sangat fantastis, kesuksesan Nvidia tidak hanya diukur dari pendapatan CEO-nya. Pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan, inovasi teknologi, dan dampaknya pada industri global merupakan indikator yang lebih komprehensif.