iTech  

Elon Musk: Pertemuan Gedung Putih, Apa yang Terjadi?

Elon Musk: Pertemuan Gedung Putih, Apa yang Terjadi?
Elon Musk: Pertemuan Gedung Putih, Apa yang Terjadi?

Elon Musk, CEO SpaceX dan Tesla, telah mengurangi keterlibatannya secara langsung di pemerintahan Amerika Serikat. Sebelumnya, ia memimpin Department of Government Efficiency (DOGE) dan berperan aktif dalam pemerintahan Presiden Donald Trump.

Namun, kini perannya telah bergeser. Meskipun masih berkontribusi, kehadiran fisiknya di Gedung Putih jauh berkurang.

Pengurangan Peran Elon Musk di Gedung Putih

Susie Wiles, Kepala Staf Gedung Putih, mengkonfirmasi bahwa Musk tidak lagi secara rutin hadir di Gedung Putih. Komunikasi kini lebih banyak dilakukan melalui telepon.

Meskipun demikian, Wiles menegaskan bahwa tim DOGE tetap beroperasi normal dan melanjutkan tugasnya. Musk tetap memiliki pengaruh, walau caranya berbeda.

Sebelumnya, Musk sangat aktif terlibat. Ia kerap memberikan pengarahan langsung kepada Trump, menghadiri rapat kabinet, dan bahkan ikut terbang dengan Air Force One bersama sang presiden.

Musk gencar mempromosikan rencana pengurangan defisit anggaran AS. Namun, jumlah penghematan yang berhasil dicapai oleh DOGE hingga saat ini belum dipublikasikan secara jelas.

Alasan di Balik Pengurangan Keterlibatan

Musk sendiri telah menyatakan niatnya untuk mengurangi waktu yang dihabiskan di Washington D.C. dan lebih fokus pada Tesla.

Keputusan ini bertepatan dengan penurunan pendapatan Tesla pada kuartal pertama 2025. Pendapatan turun 9% menjadi USD 19,34 miliar dari USD 21,3 miliar di tahun sebelumnya.

Penurunan pendapatan otomotif lebih signifikan, mencapai 20%, dari USD 17,4 miliar menjadi USD 14 miliar. Pendapatan bersih bahkan anjlok hingga 71%, menjadi hanya USD 409 juta.

Musk menyatakan bahwa setelah berhasil mendirikan DOGE, ia merasa perlu mengalokasikan lebih banyak waktu untuk membenahi kinerja Tesla.

Masa Depan Keterlibatan Musk di Pemerintahan

Musk memprediksi bahwa keterlibatannya di DOGE akan berkurang drastis mulai bulan Mei 2025. Ia berencana mengurangi waktu kerjanya di DOGE hingga satu atau dua hari dalam seminggu.

Meski demikian, ia berjanji untuk tetap terlibat dalam DOGE selama masa jabatan Trump. Kontribusi Musk, meskipun tidak lagi secara fisik intensif, tampaknya akan tetap berlanjut.

Meskipun peran fisiknya telah berkurang, dampak Musk terhadap efisiensi pemerintahan masih akan dinantikan. Strategi baru ini tampaknya adalah upaya menyeimbangkan tanggung jawab bisnisnya dengan komitmen terhadap pemerintahan.

Ke depan, akan menarik untuk melihat bagaimana strategi ini akan berdampak pada kinerja Tesla dan efisiensi pemerintahan AS di bawah kepemimpinan Trump.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *