CEO Apple, Tim Cook, akhirnya angkat bicara mengenai dampak tarif impor baru Amerika Serikat yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump. Dampaknya terhadap Apple cukup signifikan, dan pertanyaan mengenai potensi kenaikan harga iPhone pun menjadi sorotan publik.
Apple memproyeksikan biaya tambahan sebesar USD 900 juta untuk kuartal yang berakhir Juni 2025 akibat tarif tersebut. Untuk saat ini, perusahaan akan menanggung beban biaya tersebut, bukan dibebankan kepada konsumen.
Dampak Tarif Impor terhadap Apple
Cook mengakui bahwa Apple terlibat aktif dalam diskusi mengenai tarif-tarif tersebut. Perusahaan meyakini pentingnya keterlibatan dan akan terus berpartisipasi dalam proses tersebut.
Meskipun saat ini Apple menanggung biaya tambahan, Cook tidak menutup kemungkinan harga iPhone dan produk Apple lainnya akan naik di masa mendatang. Keputusan tersebut akan bergantung pada perkembangan situasi selanjutnya.
Strategi Apple Menghadapi Kenaikan Biaya
Saat ini, sebagian besar produk Apple belum terkena tarif resiprokal yang diterapkan oleh pemerintahan Trump. Namun, Cook menekankan ketidakpastian masa depan terkait tarif ini.
Apple berupaya untuk meminimalisir dampak tarif tersebut. Salah satu strategi yang diterapkan adalah optimasi rantai pasokan dan inventaris. Upaya ini dilakukan untuk mengurangi beban biaya yang harus ditanggung perusahaan.
Diversifikasi Manufaktur
Apple terus melakukan diversifikasi manufaktur. Hal ini dilakukan dengan memindahkan sebagian produksi dari China ke negara lain, seperti India dan Vietnam.
Lebih dari setengah iPhone yang terjual di AS kini berasal dari India. Sementara itu, sebagian besar produk lain seperti iPad dan Apple Watch diproduksi di Vietnam.
Pemanfaatan Komponen Dalam Negeri
Apple juga meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri, khususnya dari Amerika Serikat. Pada tahun ini saja, Apple telah membeli 19 miliar chip yang diproduksi di AS.
Penggunaan komponen lokal ini membantu mengurangi ketergantungan pada produksi di luar negeri dan meminimalisir dampak negatif dari tarif impor.
Masa Depan Harga iPhone dan Produk Apple
Cook mengakui kesulitan memprediksi masa depan harga produk Apple. Hal ini disebabkan oleh ketidakpastian yang masih menyelimuti kebijakan tarif impor di masa mendatang.
Pernyataan Cook tersebut menunjukkan kompleksitas situasi yang dihadapi Apple. Meskipun perusahaan telah berupaya untuk meminimalisir dampak negatif, kenaikan harga tetap menjadi kemungkinan yang perlu dipertimbangkan.
Terlepas dari upaya diversifikasi dan penggunaan komponen lokal, Apple masih bergantung pada rantai pasokan global yang kompleks dan rentan terhadap perubahan kebijakan pemerintah. Situasi ini mengharuskan Apple untuk terus beradaptasi dan mencari solusi terbaik untuk menjaga daya saingnya di pasar global.
Ke depannya, perkembangan kebijakan tarif impor akan menjadi faktor penentu utama bagi harga produk Apple. Konsumen perlu mencermati perkembangan tersebut untuk memperkirakan dampaknya terhadap pengeluaran mereka.