Games  

CEO Roblox: Stop Anak Main Game Jika Ini Terjadi

Kekhawatiran orang tua terhadap game online Roblox tengah menjadi sorotan. Banyak yang khawatir akan potensi bahaya yang mengintai anak-anak mereka di platform tersebut.

Namun, tanggapan CEO Roblox, Dave Baszucki, terhadap kekhawatiran ini cukup mengejutkan. Ia justru menyarankan agar orang tua mencegah anak-anak mereka bermain Roblox jika merasa tidak nyaman.

Pernyataan CEO Roblox dan Kekhawatiran Bullying

Dalam wawancara dengan BBC, Baszucki menyatakan, “Jika Anda tidak merasa nyaman, jangan biarkan anak-anak Anda memainkan Roblox.”

Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya laporan tentang bullying dan pelecehan di dalam game.

Meskipun demikian, Baszucki menegaskan komitmen Roblox dalam melindungi para penggunanya. Ia mengklaim jutaan pemain menikmati pengalaman bermain yang positif.

Ia menambahkan, “Kami memandang setiap kejadian buruk, bahkan satu pun, sudah terlalu banyak. Kami mengawasi perundungan, pelecehan, dan menyaring hal-hal semacam itu. Kami bahkan melakukan analisis hingga, jika perlu, menghubungi penegak hukum.”

Tantangan Pengawasan Orang Tua dan Realita Bermain Game

Justine Robert, pimpinan Mumsnet—forum diskusi orang tua populer di Inggris—mengungkapkan tantangan yang dihadapi orang tua dalam mengawasi aktivitas anak-anak mereka di dunia online.

Ia menjelaskan, “Orang tua tidak dapat mengawasi semua yang dilakukan anak mereka seharian. Mereka berjuang untuk mengatur penggunaan Roblox oleh anak-anak mereka.”

Robert menambahkan bahwa kendala pengawasan ini semakin sulit, terutama jika anak memiliki banyak kegiatan dan orang tua tidak dapat memantau mereka 24/7, bahkan dengan pengaturan kontrol orang tua.

Saran CEO: Teori vs. Praktik

Saran Baszucki agar orang tua melarang anak mereka bermain Roblox dianggap terlalu idealis oleh beberapa pihak.

Ellie Gibson, seorang komedian dan penggiat internet, berkomentar, “Itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, terutama ketika semua teman mereka memainkannya.”

Pernyataan ini menggambarkan realita sosial anak-anak yang seringkali terpengaruh oleh lingkungan pertemanannya. Tekanan sosial untuk ikut bermain game populer, seperti Roblox, dapat membuat saran CEO tersebut sulit dijalankan.

Kesimpulannya, permasalahan bullying dan pelecehan di platform game online seperti Roblox merupakan tantangan kompleks yang membutuhkan kolaborasi antara pengembang game, orang tua, dan bahkan penegak hukum. Meskipun Roblox mengklaim melakukan upaya pencegahan, tantangan pengawasan orang tua dan tekanan sosial tetap menjadi faktor penting yang perlu dipertimbangkan.

Perlu diingat bahwa solusi tidak hanya terletak pada pembatasan akses, namun juga pada edukasi dan komunikasi terbuka antara orang tua dan anak tentang penggunaan media digital yang bertanggung jawab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *