Huawei resmi memperkenalkan laptop terbarunya yang menjalankan sistem operasi HarmonyOS. Langkah ini diambil setelah lisensi penggunaan Microsoft Windows berakhir pada Maret lalu. Laptop yang belum diberi nama ini menjadi gebrakan baru Huawei di pasar laptop, menandai era baru penggunaan HarmonyOS di perangkat komputasi.
Kehadiran laptop berbasis HarmonyOS ini sangat dinantikan, mengingat popularitas sistem operasi buatan Huawei tersebut di pasar smartphone. Kini, Huawei mencoba memperluas jangkauan HarmonyOS ke perangkat lain, termasuk laptop.
HarmonyOS 5: Sistem Operasi Canggih untuk Laptop Huawei
Laptop Huawei ini akan ditenagai oleh HarmonyOS 5, yang juga dikenal sebagai HarmonyOS Next. Sistem operasi ini diklaim menawarkan pengalaman komputasi yang berbeda dibandingkan dengan laptop Huawei yang menggunakan Windows atau Linux.
Huawei menekankan integrasi kecerdasan buatan (AI) yang kuat pada HarmonyOS 5. Fitur-fitur AI ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan kemudahan penggunaan bagi pengguna.
Celia: Asisten AI Pintar untuk Meningkatkan Produktivitas
Salah satu fitur unggulan HarmonyOS 5 adalah asisten AI bernama Celia. Celia menawarkan berbagai fungsi yang dirancang untuk membantu pengguna dalam berbagai tugas.
Kemampuan Celia meliputi pembuatan slide presentasi, meringkas hasil rapat, dan pencarian informasi dari dokumen yang tersimpan di laptop. Kehadiran Celia diharapkan dapat meningkatkan efisiensi kerja pengguna.
Selain itu, Celia juga diintegrasikan dengan aplikasi produktivitas dan hiburan lainnya, sehingga memudahkan pengguna untuk mengakses informasi dan menyelesaikan tugas. Kemampuan Celia untuk mengintegrasikan berbagai aplikasi menjadi nilai tambah yang signifikan.
Kompatibilitas Aplikasi Mobile dan Rilis di Pasar China
Menariknya, laptop Huawei ini kompatibel dengan aplikasi mobile HarmonyOS yang biasa digunakan di smartphone. Pengguna dapat menjalankan aplikasi seperti RedNote, Bilibili, dan Feishu di laptop mereka.
Namun, perlu diingat bahwa sebagian besar aplikasi yang disebutkan di atas populer di China. Hal ini dikarenakan laptop ini akan diluncurkan di China pada 19 Mei mendatang.
Meskipun kompatibel dengan aplikasi mobile, antarmuka pengguna HarmonyOS Next pada laptop tetap mempertahankan tampilan tradisional PC. Namun, Huawei menambahkan beberapa elemen tampilan ala smartphone untuk memberikan pengalaman yang lebih modern.
Aplikasi Produktivitas dan Hiburan
Untuk mendukung produktivitas pengguna, Huawei telah mengintegrasikan aplikasi WPS sebagai pengganti Microsoft Office. Aplikasi kolaborasi DingTalk dari Alibaba juga tersedia di laptop ini.
Integrasi aplikasi-aplikasi ini bertujuan untuk memberikan pengalaman pengguna yang komprehensif dan terintegrasi, mulai dari produktivitas hingga hiburan. Dengan demikian, pengguna dapat menyelesaikan berbagai tugas dengan mudah dan efisien.
Masa Depan HarmonyOS dan Ekspansi Huawei
Huawei telah mengembangkan HarmonyOS sejak 2015. Pada tahun 2024, Huawei merilis seri Mate 70, smartphone pertama yang menjalankan HarmonyOS tanpa dukungan aplikasi Android.
Setelah Mate 70, Huawei juga merilis Pura X, perangkat kedua yang menjalankan HarmonyOS. Saat ini, lebih dari 160 perangkat Huawei, termasuk ponsel, tablet, TV, dan perangkat wearable, mendukung HarmonyOS.
Peluncuran laptop berbasis HarmonyOS ini menandai langkah signifikan Huawei dalam memperluas ekosistem HarmonyOS. Langkah ini menunjukkan ambisi Huawei untuk menjadi pemain utama di berbagai segmen pasar teknologi, tidak hanya di pasar smartphone.
Keberhasilan laptop berbasis HarmonyOS ini akan bergantung pada penerimaan pasar dan kemampuan Huawei untuk terus mengembangkan dan meningkatkan sistem operasinya. Kompatibilitas dengan aplikasi yang dibutuhkan dan performa perangkat akan menjadi kunci keberhasilannya.
Dengan peluncuran di China sebagai tahap awal, menarik untuk melihat bagaimana Huawei akan mengembangkan strategi pemasaran dan ekspansi global untuk laptop berbasis HarmonyOS ini. Masa depan akan menunjukkan seberapa sukses Huawei dalam menghadirkan alternatif sistem operasi yang mampu bersaing di pasar global.